Subscribe:
Favicon1
Tukeran Banner

Rabu, 15 Februari 2012

Asal-Usul Dari Kerasukan/Kesurupan

Para Theolog percaya bahwa gagasan tentang kesurupan alias kerasukan roh jahat ini dimulai oleh agama Zoroastrian di Persia, tetapi referensi-referensi yang berkelanjutan terhadap fenomena dalam ajaran-ajaran Kristus itu meneguhkan konsep itu sebagai suatu kejadian rohaniah besar. Suatu penelitian yang dilakukan pada tahun 2002 mengungkapkan bahwa 54% orang-orang Amerika percaya bahwa ada kekuatan-kekuatan rohani yang tidak diharapkan yang dapat mengendalikan seseorang. Banyak orang percaya bahwa aspek religius dari kesurupan ini berhubungan dengan naluri, hasrat, dan godaan-godaan kita yang alamiah. Apakah kekuatan dari dunia lain itu tidak dapat benar-benar mendiami pikiran manusia ?

Orang yang terikat pada praktik klenik (okultisme) sepertinya memang mengalami sesuatu yang ganjil. Diyakini bahwa kesurupan itu terjadi dalam proses yang bertahap, dan dimulai dengan orang-orang yang peka secara roh yang bermain-main dengan kekuatan-kekuatan dari dunia lain. Itu dapat dipicu oleh sangat kurangnya pengalaman dalam menggunakan papan Ouija (salah satu media untuk komunikasi dengan roh). Semakin lama orang yang dikuasai roh jahat itu, akan semakin kehilangan kendali terhadap perbuatan-perbuatan mereka. Pada awalnya, penyerbuan pikiran mereka itu mungkin terkesan menyenangkan dan memberi manfaat, tetapi ketika tubuh orang itu mulai menyuruh roh itu untuk pergi, maka roh itu menjadi pembenci dan pedendam.

Kerasukan yang tadinya hanya sebagian itu menjadi lebih menyeluruh. Akibatnya orang yang kerasukan itu menjadi terisolir dan agresif. Perilaku mereka menjadi semakin tidak dapat diprediksi, dan mereka mengalami mimpi-mimpi buruk yang sangat mengerikan, susah tidur, dan sakit kepala. Akhirnya ketakutan bahwa kekuatan roh itu tidak dapat dikendalikan dapat membuat orang yang kerasukan itu mencoba untuk bunuh diri, atau dikucilkan di sebuah rumah sakit jiwa. Jika saatnya tepat, seorang imam/pendeta dapat melakukan pengusiran roh jahat dari orang yang kerasukan itu, tetapi konon ada jenis kerasukan yang roh jahatnya hanya dapat diusir dengan membunuh orang yang tubuhnya kerasukan itu.

Banyak pakar percaya bahwa apa yang dianggap kerasukan itu sebenarnya tidak lebih dari masalah-masalah kejiwaan yang parah. Jika banyak dalam sumber yang menerapkan bahwa kerasukan roh jahat itu mungkin menandakan adanya hasrat-hasrat yang tidak murni, maka dalam kehidupan sehari-hari kerasukan mungkin mengindikasikan gangguan jiwa. dalam kasus apa pun, kerasukan adalah suatu keadaan yang berbahaya bagi pikiran korbannya, ini membutuhkan bantuan profesional sesegera mungkin untuk membantu memulihkan keseimbangan jiwa korbannya yang malang tersebut.

| BERANDA |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALIF's BLOG